Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • Arunika
  • Gerindra
  • Kuningan
  • LSM Frontal
  • News
  • Politik
  • Uha Juhana

Gerindra Kuningan Pecah Kongsi di Tengah Longsor? Uha: Apa Kata Dunia?

Oleh Redaksi
Mei 19, 2025


KuninganSatu com,- Polemik longsor di kawasan Lembah Cilengkrang, Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, seolah membuka babak baru drama politik lokal.


Alih-alih bersatu mencari solusi atas dampak bencana, dua anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra, Sri Laelasari dan H Dede Ismail (Deis), malah tampil bak aktor sinetron yang lupa naskah partai.


Keduanya saling lempar kritik soal pembangunan wisata di lereng Gunung Ciremai, yang ikut menyeret nama H Rokhmat Ardiyan, anggota DPR RI yang juga berasal dari partai Gerindra sekaligus pemilik wisata Arunika, tempat yang disebut-sebut sebagai biang keladi longsor. Plot twist? Tidak juga, hanya politik ala Kuningan.


Melihat adegan ini, Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, tak bisa menahan diri untuk ikut “nge-review”. Ia menyayangkan dua kader partai kepala burung Garuda itu yang sibuk adu suara, bukan adu solusi.


“Ada apa dengan Gerindra Kuningan? Ini bukan kompetisi siapa paling lantang. Yang satu kritik, yang satu timpali, seperti audisi debat publik tanpa moderator. Bukannya saling dukung, malah saling jegal. Ini memalukan pelatih... Apa kata dunia?” sindir Uha, Senin (19/5/2025), dengan nada lebih pas untuk panggung stand-up politik.


Menurutnya, masyarakat berhak tahu segala hal soal proyek yang berpotensi merusak lingkungan. Tapi, Uha menyarankan agar fraksi partai tampil sebagai satu tim, bukan seperti grup band yang main lagu sendiri-sendiri.


“Rakyat jadi bingung. Yang satu bicara soal moratorium pembangunan, yang satu lagi mendesak investigasi sambil menyebut nama kolega sendiri di DPR RI, H Rokhmat Ardiyan. Ini bukan orkestra, ini karaoke tanpa dirigen. Jelas bukan contoh kedewasaan politik,” ucapnya, nyaris ingin memberi buzzer.


Apalagi, publik tentu mencatat bahwa H Rokhmat Ardiyan bukan sekadar anggota DPR RI, melainkan juga tokoh sentral di balik wisata Arunika yang kini menjadi sorotan.


Ketika seorang tokoh partai dituding berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, dan justru diserang dari internal sendiri, publik jadi bertanya apakah ini partai atau panggung gladiator? Gerindra Kuningan tampaknya lebih sibuk menyiapkan senjata antar kawan daripada menyelamatkan rakyat dari reruntuhan.


Ironisnya, di saat warga membersihkan puing dan lumpur, para wakil rakyat malah sibuk saling membersihkan citra masing-masing.


Yang satu ingin tampil seperti pahlawan lingkungan, yang satu lagi seolah membawa obor kebenaran. Tapi bagi rakyat yang terdampak longsor, semua manuver ini terdengar seperti riuh tepuk tangan palsu di tengah panggung bencana. Kritik boleh, tapi kalau panggung politik lebih ramai dari suara warga yang terdampak, jelas ada yang salah dalam prioritas.


Uha dengan tegas mengatakan bahwa LSM Frontal mendukung penuh audit lingkungan dan penyelidikan proyek-proyek di kawasan Ciremai. Tapi, ia memberi catatan keras agar jangan jadikan isu longsor sebagai panggung adu akting politik.


“Bencana ini nyata, bukan setting-an. Dampaknya terasa di lapangan. Tapi kalau respons elite partai cuma jadi bahan retorika, rakyat bisa makin sinis. Jangan jadikan penderitaan warga sebagai skrip drama politik,” ujarnya.


Tak hanya itu, Uha juga meminta DPP Gerindra dan para petinggi partai di daerah turun tangan. Bukan untuk menonton, tapi merapikan naskah agar tidak makin memalukan di depan penonton bernama rakyat.


“Kalau sesama kader saling serang di media, bagaimana masyarakat percaya mereka bisa memperjuangkan kepentingan bersama? Ini seperti tim sepak bola yang rebutan bola sendiri, lupa gawangnya di mana. Jangan permalukan partai demi ego sesaat,” tandasnya.


Kini, dengan tensi politik yang justru memanas di tengah bencana, publik justru bertanya akankah dua aktor politik lokal ini mendapat pengarahan dari sutradara partai? Atau justru terus melanjutkan episode ‘Gerindra Berseteru’ musim berikutnya?



(red)

Tags:
  • Arunika
  • Gerindra
  • Kuningan
  • LSM Frontal
  • News
  • Politik
  • Uha Juhana
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara

    April 27, 2025
    Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.