Notification

×

Iklan

Iklan

PPPK Kemenag Kuningan 2025 Resmi Dilantik, Semangat Baru Pelayanan Publik

Selasa, 27 Mei 2025 | Mei 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-31T14:40:52Z


KuninganSatu.com,- Senin (26/5/2025) menjadi hari yang penuh makna bagi 281 orang di Kabupaten Kuningan. Setelah melalui proses panjang dan penuh harap, mereka akhirnya resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Agama. Pelantikan ini merupakan bagian dari seremoni nasional yang digelar serentak, dengan pusat kegiatan di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung.


Pelantikan dilakukan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Wajah-wajah antusias terpancar di layar, menyiratkan semangat baru yang siap menyala. Para pegawai yang baru diangkat ini akan menjadi bagian penting dari roda pelayanan publik, khususnya dalam urusan keagamaan dan pendidikan.


Dalam pesannya, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, mengingatkan bahwa menjadi PPPK bukan sekadar status, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan hati dan dedikasi. Ia menekankan pentingnya sikap profesional, jujur, dan tulus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


“Pelantikan ini bukan akhir, justru awal dari jalan panjang pengabdian. Jalani dengan semangat dan komitmen,” ujarnya memberi semangat.


Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jabar, H. Muhammad Ali Abdul Latif, menyampaikan bahwa secara keseluruhan Jawa Barat melantik 5.409 PPPK dari total formasi 5.419. Sebagian besar hadir secara langsung, sementara yang lainnya mengikuti secara daring dari Daker Mekkah atau karena alasan kesehatan dan kehamilan.


Di Kabupaten Kuningan sendiri, para PPPK akan bertugas di berbagai unit kerja seperti Kantor Kemenag, KUA, dan madrasah negeri. Kehadiran mereka sangat dinantikan untuk memperkuat pelayanan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.


Kepala Kemenag Kuningan, H. Ahmad Handiman Romdony, menyampaikan harapan agar para pegawai baru ini mampu menjaga semangat belajar dan sikap rendah hati. Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada negara dan masyarakat harus dilandasi dengan niat ibadah dan keikhlasan.


“Bekerjalah dengan sepenuh hati. Bukan hanya sebagai kewajiban, tapi sebagai bentuk cinta kepada sesama,” tuturnya menyentuh.


Pelantikan ini menjadi simbol bahwa pelayanan publik berbasis nilai keagamaan masih terus diperkuat. Di balik angka dan data, ada harapan, tanggung jawab, dan tekad dari ratusan insan yang siap melayani, mendidik, dan menebar manfaat bagi masyarakat luas.


(red)

×
Berita Terbaru Update