Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • ASN
  • BSSN
  • Keamanan Siber
  • Kuningan
  • Penipuan Digital
  • Teknologi

ASN Diincar! Aplikasi Palsu Berkedok BKN Sebar Link Lewat WhatsApp, Ini Peringatan Resminya!

Oleh Redaksi
Juni 19, 2025

Teknologi, KuninganSatu.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Tim Keamanan Informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN-CSIRT) mengidentifikasi adanya serangan siber yang menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan modus penyebaran tautan palsu yang mengatasnamakan BKN. Tautan tersebut dikirimkan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dan mengarahkan penerima untuk mengunduh aplikasi berbahaya bernama “MyASN BKN.apk”.

Tautan yang digunakan pelaku kejahatan siber berasal dari domain tidak resmi seperti https[:]//myasn.kszgo.cc/, yang menyerupai alamat layanan kepegawaian BKN. BSSN menegaskan bahwa domain tersebut bukan bagian dari situs resmi pemerintah dan berpotensi besar digunakan untuk mencuri data atau mengendalikan perangkat korban. Pelaku memanfaatkan teknik rekayasa sosial atau social engineering dengan menyisipkan logo, istilah, dan narasi resmi agar tampak kredibel di mata ASN yang terbiasa menggunakan platform MyASN dalam urusan kepegawaian.

Pesan yang dikirimkan umumnya mengatasnamakan “BKN Resmi” dan menyebutkan informasi seolah-olah penting bagi ASN, seperti cek SK, sinkronisasi data kepegawaian, atau pencairan tunjangan. Dalam pesan tersebut, korban diarahkan untuk mengunduh aplikasi palsu melalui tautan yang bukan berasal dari domain resmi pemerintah. Setelah diunduh dan diinstal, aplikasi tersebut akan meminta berbagai izin sensitif seperti akses membaca pesan, melihat kontak, merekam aktivitas layar, dan bahkan mengontrol perangkat. Kondisi ini memungkinkan pelaku melakukan pemantauan perangkat dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pengguna.

BSSN menilai serangan semacam ini sangat serius karena tidak hanya berdampak pada individu ASN tetapi juga berpotensi membahayakan sistem kerja organisasi. Jika aplikasi palsu ini dijalankan pada perangkat yang terkoneksi ke jaringan atau akun internal organisasi, maka potensi terjadinya kebocoran data, penyadapan komunikasi, dan pengambilalihan akun akan sangat besar. Dalam beberapa kasus, serangan seperti ini menjadi pintu masuk terhadap pencurian identitas digital, pengurasan rekening, hingga sabotase sistem internal.

Untuk mencegah hal tersebut, BSSN merekomendasikan agar ASN selalu memastikan bahwa tautan yang diterima berasal dari domain resmi pemerintah seperti https://myasn.bkn.go.id atau https://ansdigital.bkn.go.id, serta tidak menginstal file APK dari luar toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan App Store. ASN juga diimbau untuk mematikan opsi instalasi dari sumber tidak dikenal di perangkat mereka dan memasang perangkat lunak antivirus yang selalu diperbarui.

BSSN turut mendorong ASN untuk mengaktifkan sistem keamanan berlapis seperti Two-Factor Authentication (2FA) atau Multi-Factor Authentication (MFA) untuk akun penting seperti email, media sosial, dan aplikasi perbankan. Sistem keamanan ini dinilai lebih aman dibandingkan verifikasi melalui SMS OTP yang masih rawan terhadap teknik penyalahgunaan seperti SIM swapping.

Berdasarkan temuan ini, BSSN mengajak seluruh ASN untuk tetap waspada terhadap pesan-pesan digital mencurigakan dan tidak sembarangan mengklik tautan atau menginstal aplikasi yang tidak jelas sumbernya. Serangan siber bisa datang dari celah-celah kecil seperti pesan WhatsApp palsu, namun berdampak besar terhadap keamanan data pribadi dan institusi.


(red)
Tags:
  • ASN
  • BSSN
  • Keamanan Siber
  • Kuningan
  • Penipuan Digital
  • Teknologi
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
  • ASN dalam Struktur BUMDes: Pelanggaran Formal, Konflik Kepentingan, dan Ancaman Integritas Desa

    Juli 23, 2025
    ASN dalam Struktur BUMDes: Pelanggaran Formal, Konflik Kepentingan, dan Ancaman Integritas Desa
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.