Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • Agama
  • Bisyar Abdul Aziz
  • IMM Kuningan
  • Kuningan
  • Mahasiswa
  • Opini

Menjaga Arah Bangsa: Lawan Ideologi Asing, Tegakkan Nilai Kita!

Oleh Redaksi
Juni 16, 2025


Sebagai mahasiswa, kita punya kewajiban untuk bersuara terhadap ideologi asing yang merusak nilai bangsa. Saat ini, kita bukan sekadar menghadapi isu sosial, tapi serangan ideologis yang mencoba merusak tatanan keluarga, pendidikan, dan arah peradaban Indonesia. Ini bukan persoalan membenci individu, tapi menyelamatkan generasi.

Demokrasi Butuh Batasan Moral

Demokrasi Indonesia tidak berdiri di ruang hampa. Pasal 28J UUD 1945 dengan jelas menyatakan bahwa kebebasan tidak boleh mengabaikan moral, agama, dan ketertiban umum. Maka, kebebasan berekspresi yang menabrak nilai-nilai itu bukanlah hak mutlak, melainkan penyimpangan yang harus dicegah.

Pendidikan dan Keluarga Jadi Sasaran Ideologi

Kasus anak sekolah dasar yang menunjukkan perilaku menyimpang dan justru ditertawakan guru adalah alarm bahaya. Ini bukan kasus biasa. Media sosial dan rasa takut dianggap “anti-HAM” membuat para pendidik diam. Akibatnya, pendidikan kehilangan peran sebagai benteng moral.

Keluarga pun ikut diserang lewat narasi yang mencoba mengubah makna kodrat dan struktur keluarga. Semua ini bukan sekadar wacana ini serangan langsung terhadap dasar sosial bangsa.

Data yang Tak Bisa Diabaikan

Laporan UNAIDS 2022 menyebutkan mayoritas penularan HIV/AIDS di Indonesia berasal dari hubungan sesama jenis pria. Data dari JAMA Psychiatry 2021 juga menunjukkan tingginya angka depresi dan bunuh diri dalam kelompok ini. Ini bukan soal kebencian, tapi soal fakta kesehatan masyarakat. Yang dibutuhkan adalah edukasi, bukan afirmasi buta.

Meluruskan Dalih Salah Kaprah

”Ini hak asasi manusia!” Hak di Indonesia punya batas: moral, agama, dan ketertiban. Tidak absolut.

“Ini bentuk cinta!” Cinta tidak boleh jadi alasan membenarkan penyimpangan yang merusak keluarga dan moral.

Pancasila: Penegasan Nilai, Bukan Pengesahan Penyimpangan

Sila 1 : Semua agama menolak penyimpangan moral dan seksual.

Sila 2 : Melindungi generasi adalah bentuk keadilan dan peradaban.

Sila 5 : Keadilan sosial harus melindungi anak bangsa dari kehancuran moral.

Ketika Citra Menipu: Waspadai Kamuflase Ideologi

Banyak Kasus yayasan yang menyalahgunakan nama Islam untuk melakukan pelecehan seksual pada anak laki-laki maupun perempuan menunjukkan bahwa ideologi ini mampu menyusup dengan bungkus “pendidikan” atau “psikososial”. Ini harus jadi pelajaran: jangan terkecoh oleh label, nilai dan dampaknya yang harus kita nilai.

Negara Harus Hadir dan Bertanggung Jawab Pemerintah tidak boleh diam:

Kemendikbudristek : Susun panduan pendidikan karakter.

Kemensos : Sediakan layanan rehabilitasi berbasis nilai.

Kemenag : Perkuat pendidikan moral dan pengawasan lembaga keagamaan.

Kominfo : Tindak tegas konten yang merusak nilai bangsa.

Solusi: Bimbingan, Bukan Pengucilan

Kami tidak ingin mengucilkan individu, tapi membimbing mereka yang ingin kembali pada fitrahnya:

konseling berbasis nilai agama.

Pemulihan karakter profesional.

Pendampingan rohani.

Dukungan keluarga dan komunitas.

Jika kita belum bisa menyembuhkan semuanya, kita harus menjaga generasi berikutnya agar tidak terpapar ideologi yang salah.

Pernyataan Sikap IMM KUNINGAN

Kami menolak  normalisasi penyimpangan sebagai gaya hidup.

Kami mengecam pembiaran sistemik oleh negara.

Kami mendukung bimbingan, bukan pengucilan.

Kami berdiri di atas konstitusi dan Pancasila, demi masa depan bangsa.

Saatnya Berani Bicara

Ini bukan sekadar isu sosial. Ini pertarungan ideologis. Diam berarti mengizinkan kerusakan. Kita harus memilih untuk bersuara karena cinta pada bangsa lebih besar dari tren sesaat. Dan tugas kita sebagai mahasiswa adalah meluruskan yang menyimpang demi bangsa yang bermartabat.


Ditulis oleh: IMM Kuningan

Tags:
  • Agama
  • Bisyar Abdul Aziz
  • IMM Kuningan
  • Kuningan
  • Mahasiswa
  • Opini
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara

    April 27, 2025
    Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.