Kadisdikbud Angkat Bicara Terkait Dugaan Asusila Oknum Guru SMA Negeri di Kuningan
![]() |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U Kusmana (dok.kuninganonline.com) |
KUNINGAN, KASATU.ID - Buntut dugaan kasus tindak asusila terjadi di lembaga pendidikan tingkat menengah atas alias SMAN di Kuningan, tentu menjadi perhatian lapisan masyarakat, terutama penggerak pendidikan di daerah.
"Kami tentu sangat prihatin atas kejadian demikian. Hal ini jelas mencoreng identitas dan kebaikan sektor pendidikan di Kuningan," kata U Kusmana yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan saat berbincang dengan Tribun, Selasa (29/7/2025).
Bentuk keprihatinan kejadian kurang baik, kata Kadisdikbud secara regulasi dan kewenangan betul berada di wilayah kerja Provinsi Jawa Barat.
"Namun secara empiris kejadiannya, dan ini mencederai moral lingkungan akademisi di daerah. Terlepas peristiwa itu menjadi perhatian perbaikan terhadap dunia pendidikan di daerah mendatang," katanya.
Selain itu, U Kusmana mengklaim selalu melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dunia pendidikan di Kuningan yang dimulai sejak beberapa tahun ajaran pendidikan yang salah satunya adalah praktik peningkatan kualitas pendidikan melalui program RUMAH GURU (Ruang Peningkatan Mutu dan Akhlaq Guru) yang merupakan inovasi original dirinya selaku Kadisdik dan dimulai pada tahun 2025 sebagai salah satu bagian dari Program SEKOLAH KEREN.
Lebih lanjut bahwa program Rumah Guru yang sudah berjalan selama 5 bulan sejak dimulainya program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati ini merupakan Inovasi sekaligus jawaban dari pemerintah yang hadir dalam rangka meningkatan mutu, moral dan akhlaq guru.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh guru di seluruh jenjang satuan pendidikan mulai TK, SD maupun SMP melalui hybrid during dan luring. Teknis penerapan program Rumah Guru sendiri melibatkan seluruh tenaga pendidik secara langsung.
"Nah, kelangsungan kegiatan Rumah Guru ini bisa daring (dalam jaringan) atau luar jaringan alias offline dengan cara pertemuan tatap muka langsung," ungkapnya.
Mengenai pemateri dalam pelaksanaan Rumah Guru ini bisa melibatkan sejumlah tokoh lingkungan.
"Ya, untuk pemateri bisa dari tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh budaya. Jadi, rumah guru adalah wadah meningkatkan akhlak dan kualitas pendidikan," katanya.
.RED