Notification

×

Iklan

Iklan

Kekerasan Brutal di Bangsar, Pekerja Migran Indonesia Jadi Korban

Rabu, 16 Juli 2025 | Juli 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T04:34:51Z

MALAYSIA, KASATU.ID - Dunia maya dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan aksi brutal pengeroyokan terhadap seorang pekerja migran Indonesia (PMI) oleh sekelompok pria diduga asal Bangladesh. Kejadian memilukan itu terjadi di kawasan Bangsar, Malaysia, pada Selasa (15/7/2025).

Video berdurasi 45 detik tersebut menunjukkan korban dikeroyok puluhan orang di lokasi kerja. Peristiwa itu diduga melibatkan kelompok pekerja migran yang saling bersitegang di area konstruksi yang biasa digunakan para tenaga kerja Indonesia dan asing.

Masih Diselidiki, Polisi Malaysia dan KJRI Bergerak

Hingga saat ini, otoritas kepolisian Malaysia masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan tersebut. Identitas korban dan pelaku belum dirilis secara resmi, namun dugaan awal menyebut korban berasal dari Madura.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. KJRI akan mengawal penuh agar hak-hak korban dan keluarga terpenuhi," ujar perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuala Lumpur.

Polisi Malaysia meminta publik untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.

Desakan Publik: Lindungi Pekerja Migran!

Peristiwa ini memicu gelombang reaksi keras dari masyarakat Indonesia, khususnya di media sosial. Tagar seperti #KeadilanUntukPMI dan #LindungiPekerjaMigrant menjadi trending, disuarakan oleh netizen, aktivis, hingga tokoh publik.

Banyak pihak menyerukan pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah lebih konkret dalam perlindungan hukum bagi pekerja migran, terutama di sektor informal yang rentan terhadap kekerasan.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan telah menjalin koordinasi intensif dengan otoritas Malaysia agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan.

Motif Ketegangan Lama, Tapi Masih Perlu Dibuktikan

Sumber tidak resmi menyebut insiden ini mungkin dipicu oleh ketegangan lama antarpekerja migran dari dua negara. Namun, klaim ini masih menunggu pembuktian lebih lanjut dari hasil investigasi aparat keamanan Malaysia.

.RED

×
Berita Terbaru Update