Notification

×

Iklan

Iklan

Nasi Bakar MUKMIN: Lezatnya Berkah, Nikmatnya Pemberdayaan Para Muallaf Kuningan

Rabu, 16 Juli 2025 | Juli 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T05:56:55Z


KUNINGAN, KASATU.ID - Di Jalan Jenderal Sudirman No. 106, Awirarangan, Kabupaten Kuningan, berdiri sebuah komunitas yang menyimpan kisah penuh harapan dan perjuangan. Komunitas Muallaf Ikhlas Madani Indonesia (MUKMIN) menjadi wadah bagi para muallaf yang tak hanya dibina secara spiritual, tetapi juga diberdayakan secara ekonomi dan sosial.


Dalam kesehariannya, anak-anak binaan Yayasan MUKMIN tak hanya belajar agama dan tadabbur Al-Qur’an, tetapi juga mengikuti kegiatan tadabbur alam ke beberapa wilayah binaan seperti Selajambe, Subang, dan Gunung Aci. Yang menarik, di balik aktivitas keagamaan itu, ada pula semangat kuat untuk mandiri secara ekonomi.


Di Graha MUKMIN, para muallaf diajari berbagai keterampilan hidup. Mulai dari kewirausahaan, produksi makanan, hingga perbaikan barang-barang elektronik. Sejumlah binaan bahkan telah memiliki keahlian di bidang multimedia, servis HP, laptop, hingga kulkas dan perabot rumah tangga lainnya.


Namun yang paling menonjol saat ini adalah keberhasilan mereka dalam mengelola usaha kuliner dengan brand “Nasi Bakar Rasa-rasa MUKMIN.” Setiap sore, mulai pukul 15.30 hingga 21.00 WIB, mereka membuka lapak jajanan di depan Graha MUKMIN, persis di seberang Bank Kuningan.


Menu yang ditawarkan pun beragam:

Nasi Bakar Ayam Suwir – Rp10.000

Nasi Bakar Teri – Rp8.000

Nasi Bakar Oncom – Rp7.000

Risol Mayo – Rp2.500

Jagung Bakar aneka rasa – Rp8.000

Cireng Isi Ayam – Rp2.000

Baso Bakar Kecil – Rp5.000

Baso Bakar Besar – Rp10.000

Sosis Bakar – Rp5.000

Minuman “Magic Water” aneka rasa – Rp5.000/cup


Yang membedakan produk mereka bukan hanya rasa khas dari racikan rempah dan cara masak tradisional menggunakan daun pisang, tapi juga makna besar di baliknya. Nasi bakar ini dibuat oleh tangan-tangan muallaf yang sedang membangun kembali hidup mereka dengan keikhlasan, doa, dan semangat belajar.


“Setiap rupiah dari keuntungan ini kami kembalikan ke program pembinaan muallaf. Ini bukan semata-mata bisnis, tapi bentuk maisyah atau ikhtiar dunia yang kami konversi sebagai bekal akhirat,” ujar Nurcahya Eka Saputra, Rabu (16/7/2025).



Yayasan MUKMIN sendiri hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendampingan dan pemberdayaan muallaf yang kerap mengalami ketimpangan akses ekonomi maupun sosial setelah masuk Islam. Dengan pendekatan keagamaan dan pelatihan keterampilan hidup, MUKMIN ingin membangun kemandirian dan kepercayaan diri para muallaf agar dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.


Program kuliner ini juga menjadi ajang pembelajaran manajemen usaha, pelayanan konsumen, dan kebersamaan dalam berkarya. Nasi bakar MUKMIN kini menjadi simbol bahwa kelezatan kuliner bisa berpadu indah dengan nilai sosial dan spiritual.


Mari dukung gerakan ini.

Dengan membeli Nasi Bakar MUKMIN, Anda bukan hanya membeli makanan lezat, tetapi juga berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik bagi saudara-saudara muallaf kita.


Nasi Bakar MUKMIN, Lezatnya Berkah, Nikmatnya Pemberdayaan.


.RED

×
Berita Terbaru Update