JAKARTA, KASATU.ID - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), anak perusahaan subholding dari PT PLN (Persero), resmi melakukan perombakan struktur jajaran Direksi dan Dewan Komisaris. Langkah ini diumumkan melalui situs resmi perusahaan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Dalam susunan baru tersebut, Rakhmad Dewanto diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Iwan Agung Firstantara. Sebelumnya, Rakhmad menjabat sebagai Direktur Gas dan BBM di PLN EPI.
Komisaris PLN EPI: Ada Nama Taufik Hidayat hingga Anggawira
Perubahan juga menyasar posisi Dewan Komisaris. Nikson Silalahi ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen. Selain itu, dua nama baru yang masuk dalam daftar komisaris yaitu Anggawira dan Taufik Hidayat.
Anggawira sendiri merupakan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas, dan saat ini bekerja di bawah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Sementara Taufik Hidayat, mantan atlet bulutangkis nasional, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PBSI dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI sejak 2024.
Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PLN Energi Primer Indonesia 2025
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Nikson Silalahi
Komisaris: Anggawira
Komisaris: Julizar Idris
Komisaris: Taufik Hidayat
Komisaris Independen: Ridwan Dhani Wirianata
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Rakhmad Dewanto
Direktur Batu Bara: Ary Bastari
Direktur Gas dan BBM: Erma Melina Sarahwati
Direktur Biomassa: Hokkop Situngkir
Direktur Management Human Capital dan Administrasi: Dedeng Hidayat
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Efin Febriantoro R.
Transformasi PLN EPI dalam Energi Primer Nasional
Perombakan ini diyakini sebagai langkah strategis dalam mendukung transformasi energi nasional yang lebih bersih dan berkelanjutan. PLN EPI memegang peran penting dalam pengelolaan pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan biomassa yang menjadi tulang punggung pembangkitan listrik nasional.
Dengan hadirnya figur-figur baru di jajaran direksi dan komisaris, diharapkan PLN EPI dapat memperkuat tata kelola, efisiensi operasional, serta inovasi energi primer untuk masa depan.
(red)