KUNINGAN, KASATU.ID - Sebanyak 500 nasabah Program Mekaar mengikuti kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar Tahun 2025 yang digelar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon pada Selasa, 15 Juli 2025, di Alkenzie Convention Hall, Kuningan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan digitalisasi usaha bagi para pelaku UMKM, khususnya ibu rumah tangga produktif, agar dapat mengelola bisnis secara efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Wakil Bupati Kuningan Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional dan lokal, serta mengajak peserta untuk terus mengembangkan usahanya melalui kemitraan yang sehat dengan lembaga pembiayaan.
“Saya harap kegiatan ini menjadi stimulan agar UMKM Kuningan tumbuh berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan era digital,” ujar Wabup Tuti.
Pemimpin Cabang PNM Cirebon, Erwin Syafriadi, menjelaskan bahwa PKU Akbar adalah agenda tahunan PNM yang mencakup skala besar, berbeda dari PKU reguler yang rutin dilakukan tiap bulan oleh unit-unit Mekaar. Untuk tahun ini, Kuningan dipilih sebagai lokasi karena antusiasme tinggi dan besarnya potensi pengembangan UMKM.
Dari total 71.046 nasabah yang tergabung dalam 3.887 kelompok di 20 unit Mekaar wilayah Kuningan, sebanyak 500 hadir dalam PKU Akbar ini. Hingga pertengahan 2025, penyaluran pembiayaan kepada nasabah telah mencapai Rp 1 triliun, dengan proyeksi penyaluran tahun ini sebesar Rp 72,6 miliar.
Erwin juga menyampaikan bahwa pendampingan dilakukan intensif oleh account officer (AO) PNM melalui pertemuan mingguan. Di dalamnya, kelompok nasabah mendapatkan materi literasi keuangan, sertifikasi halal, hingga akses kemitraan melalui pembentukan agen BRILink.
Ketua OJK Cirebon, Agus Muntholib, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif PNM dalam mendorong inklusi keuangan melalui edukasi yang menyasar pelaku usaha langsung. Ia berharap Pemerintah Daerah terus mendukung UMKM agar naik kelas.
“Masyarakat juga harus waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan lembaga keuangan resmi,” tegas Agus.
Kegiatan ditandai dengan pembunyian angklung oleh Wakil Bupati, Ketua OJK, dan Pemimpin Cabang PNM Cirebon sebagai simbol dimulainya acara PKU Akbar.
.RED