Foto: Kegiatan Survey Dinas PUTR, 11 Juli 2025
KUNINGAN, KASATU.ID - Menanggapi pemberitaan terkait kerusakan jalan di Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru, yang menjadi sorotan publik, Kepala Desa Rambatan, Adis, memberikan klarifikasi bahwa penanganan jalan tersebut sudah dalam proses sejak sebelum dipublikasi oleh media. Bahkan, menurutnya, survei oleh Dinas PUPR Kabupaten Kuningan telah dilakukan pada 11 Juli 2025, jauh sebelum keluhan warga ramai diberitakan pada 18 Juli.
“Jalan rusak itu sudah terjadi sebelum saya dilantik menjadi kepala desa,” ujar Adis melalui pesan resmi WhatsApp kepada KASATU.ID, Senin (21/7/2025), pukul 11.56 WIB.
Lebih lanjut, Adis menegaskan bahwa sejak ia mulai menjabat, justru banyak pembangunan yang berhasil dibawa ke Desa Rambatan, termasuk infrastruktur dan program pemberdayaan.
“Alhamdulillah banyak program yang masuk ke Rambatan, baik dari kabupaten maupun provinsi,” tambahnya.
Adis juga menegaskan bahwa jalan yang dimaksud warga berstatus jalan kabupaten, sehingga tidak bisa langsung diperbaiki menggunakan Dana Desa (DD). Oleh karena itu, pihaknya bersama Ketua BPD Mahpudiana, S.Pd., dan serta segenap unsur pemerintahan Desa telah menempuh jalur formal dengan menyurati dan mengajukan permohonan perbaikan ke dinas terkait.
Ketua BPD: “Masyarakat Tidak Salah, Tapi Info Tidak Sampai”
Ketua BPD Rambatan, Mahpudiana, S.Pd., juga memberikan pernyataan yang menguatkan bahwa pemerintah desa tidak tinggal diam.
“Kami sudah berupaya dan ikut mendampingi proses pengajuan ke Dinas PUPR. Namun benar, masih ada informasi yang belum tersampaikan ke masyarakat. Di situlah letak salah pahamnya,” ujarnya.
Mahpudiana berharap agar masyarakat juga melihat bahwa proses pembangunan tidak bisa instan, dan setiap tingkatan pemerintah memiliki wewenang masing-masing. Ia mengajak agar kritik yang muncul tidak diarahkan pada tuduhan tanpa dasar, melainkan dijadikan bahan dialog.
Viral Boleh, Tapi Pahami Dulu
Fenomena “no viral, no justice” memang bisa memberi tekanan pada pihak berwenang, namun Adis dan Mahpudiana mengajak masyarakat tidak semata mengandalkan viralitas, melainkan juga memahami konteks dan prosedur birokrasi.
“Kami tidak anti kritik, tapi mari sama-sama berjuang dengan cara yang sehat. Bukan saling menyudutkan, tapi saling menguatkan,” kata Adis.
Adis juga mengajak warga Rambatan untuk turut serta mengawal proses penganggaran di tingkat kabupaten, agar jalan tersebut benar-benar dapat diperbaiki sesuai mekanisme yang berlaku.
.RED