KUNINGAN, KASATU.ID - Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, melaksanakan kunjungan strategis ke Jakarta dengan agenda pertemuan bersama beberapa pimpinan lembaga pusat dan pelaku usaha nasional. Bertempat di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/07/2025), Wabup Tuti menjajaki berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari langkah percepatan pembangunan Kabupaten Kuningan.
Dalam pertemuan ini, Tuti Andriani bertatap muka langsung dengan Kepala Biro Riset Hayati dan Lingkungan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), CEO Rumah Tani, serta Konsultan Event Creative dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek). Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi, tetapi membahas peluang konkret yang dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program daerah yang terintegrasi dengan kebijakan nasional.
Kepada Kepala Biro Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, Dr. Andes Rozak, Wabup Tuti mengusulkan peningkatan kolaborasi riset di delapan pusat riset strategis. Fokus utamanya mencakup forest analyse, perubahan iklim, riset karbon, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hingga pengembangan keanekaragaman hayati berbasis indikasi geografis. Kerja sama ini diharapkan menjadikan Kuningan sebagai daerah percontohan riset terapan di sektor lingkungan dan kehutanan.
Selanjutnya, pertemuan dengan Kepala BGN, Prof. Dadan Hindayana, membahas teknis pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan. Program ini sejalan dengan prioritas nasional untuk menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan keluarga. Wabup Tuti menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam implementasi program tersebut agar benar-benar berdampak langsung ke masyarakat.
Di bidang pertanian, Wabup Tuti menerima dukungan dari CEO Rumah Tani, Bahtiar, S.E., yang saat ini mengembangkan proyek perkebunan cabai seluas 30 hektar di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Proyek pertanian modern ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru di sektor agroindustri. Bahtiar mengungkapkan antusiasmenya atas sambutan positif dari Pemda Kuningan, serta mengapresiasi semangat kolaborasi yang dibawa langsung oleh Wabup Tuti.
Sementara itu, Ifan Harijanto selaku Konsultan Event Creative dari Kemendikti-Saintek turut memberikan masukan terkait potensi pengembangan kuliner tematik di Kuningan. Ia menilai kekayaan bahan pangan lokal dan warisan kuliner khas Kuningan memiliki nilai jual tinggi jika dikemas secara kreatif dan inovatif. Gagasan ini akan mendukung sektor pariwisata dan UMKM di daerah.
Wabup Tuti Andriani menyampaikan bahwa rangkaian pertemuan ini merupakan bagian dari langkah strategis membuka ruang kolaborasi dengan lembaga pemerintah pusat, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus didorong dengan kerja sama lintas sektor. Ia berharap semua upaya ini akan bermuara pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Kuningan.
.RED