Notification

×

Iklan

Iklan

Wabup Kuningan Hadiri Pelatihan Instruktur PMII: Cetak Kader Militan, Cerdas, dan Siap Bangun Daerah

Senin, 07 Juli 2025 | Juli 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-06T23:39:27Z


Cigugur, KuninganSatu.com - Komitmen untuk membangun kader-kader unggul terus ditunjukkan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan. Pada Sabtu (5/7/2025), organisasi ini menggelar Pelatihan Instruktur Cabang yang dipusatkan di kawasan wisata alam Telagasurian, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.


Kegiatan yang mengusung tema “Restrukturisasi Kaderisasi PMII” ini tidak hanya dihadiri oleh pengurus dan kader PMII, tetapi juga mendapatkan atensi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH., MKn., turut hadir dan memberikan pengarahan langsung kepada para peserta.


Dalam sambutannya, Amih Tuti sapaan akrab Wakil Bupati menegaskan bahwa kaderisasi merupakan urat nadi dari keberlangsungan organisasi. Menurutnya, tanpa proses kaderisasi yang kuat dan berkelanjutan, organisasi akan kehilangan arah dan daya juang.


“Organisasi akan tetap hidup, berkembang, dan berdaya guna apabila memiliki kader-kader militan, cerdas, dan berkualitas yang dipersiapkan secara sistematis,” ungkap Amih Tuti di hadapan puluhan peserta pelatihan.


Ia menambahkan bahwa pelatihan ini bukanlah kegiatan simbolis atau formalitas belaka. Justru sebaliknya, agenda ini menjadi bagian penting dari proses regenerasi dan transformasi kapasitas kader, baik secara ideologis, intelektual, maupun kepemimpinan.


“Instruktur Cabang adalah ujung tombak kaderisasi di tingkat paling dasar. Dari tangan mereka akan lahir generasi unggul yang siap memajukan bangsa, agama, dan daerah,” tegasnya.


Amih Tuti juga menilai bahwa PMII sebagai organisasi kemahasiswaan berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni dan keberlanjutan pembangunan, terutama di daerah.


“Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap sinergi dengan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Kita butuh pemuda yang tidak hanya kritis, tapi juga solutif, inovatif, dan siap bergotong royong,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Sahabat Rizki, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan tahapan awal dalam mengonsolidasikan kembali peran instruktur cabang PMII di tengah dinamika organisasi dan kebutuhan kaderisasi.


“Kami menyadari pentingnya SDM instruktur yang kompeten. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya dibekali dengan metode pelatihan, tetapi juga dikuatkan dari sisi ideologi dan narasi gerakan,” ujarnya.


Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan materi yang mencakup wawasan ke-PMII-an, metodologi pelatihan, pendekatan transformasi kader, hingga strategi komunikasi massa. Pelatihan juga melibatkan pemateri dari unsur alumni, akademisi, dan tokoh pergerakan.


Di akhir sambutannya, Wakil Bupati Kuningan menitipkan pesan agar seluruh peserta mengikuti agenda pelatihan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab.


“Gali sebanyak mungkin ilmu, perkuat jejaring, dan tumbuhkan semangat kolaborasi untuk membangun Kuningan yang kita cintai bersama. Lakukan ini bukan semata untuk organisasi, tetapi untuk kontribusi nyata kepada masyarakat,” pungkasnya.


Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak instruktur-instruktur yang tidak hanya memahami teori kaderisasi, namun juga mampu menjadi teladan dan penggerak perubahan di akar rumput, sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah yang menjadi ruh perjuangan PMII.


(red)


×
Berita Terbaru Update