Agis Pletok Goes to Japan: “Menyala Cuanku” Bakal Bikin Geger Negeri Sakura!
KUNINGAN, KASATU.ID - Musik dangdut telah lama menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat Indonesia. Irama yang khas, lirik yang jujur, dan goyangannya yang penuh semangat membuat genre ini selalu hidup, dari pelosok desa hingga kota besar. Meski sempat dipandang sebelah mata, dalam beberapa tahun terakhir dangdut mulai mendapat tempat yang lebih luas, termasuk perhatian dari penonton mancanegara.
Di tengah gelombang inilah, muncul nama-nama baru yang ikut membawa angin segar. Salah satunya adalah Agis Pletok, penyanyi muda berbakat asal Kuningan, Jawa Barat, yang kini siap tampil di panggung internasional. Agis akan mewakili Indonesia dalam sebuah acara budaya di Machida, Tokyo, Jepang pada 12 Agustus 2025. Bukan sekadar tampil, ia akan membawakan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul “Menyala Cuanku”.
Bagi Agis, ini bukan sekadar perjalanan keluar negeri, tapi langkah penting untuk mengenalkan dangdut lebih jauh.
“Saya pengen banget mengembangkan kreativitas di bidang musik, terutama dangdut. Siapa tahu dari Jepang, bisa lanjut ke negara lain juga,” ujar Agis saat diwawancarai jelang keberangkatannya.
Lagu “Menyala Cuanku” yang akan dibawakannya adalah gambaran khas semangat anak muda: mencari cuan dengan semangat dan gaya. Lagu ini menunjukkan bahwa dangdut bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan akarnya.
“Lagu ini tuh nyeritain semangat kita semua. Digarap santai tapi tetap punya makna,” tambah Agis.
Perjalanan Agis sendiri dimulai dari panggung kecil di daerah, hingga akhirnya dikenal lewat ajang Bintang Pantura Indosiar. Namun tak berhenti di situ, ia juga menjajal dunia seni peran melalui sinetron dan FTV. Sejak kecil, Agis sudah terbiasa hidup mandiri
“Dari SD saya udah biasa hidup mandiri. Jadi ya emang udah biasa, dan senang kalau bisa bikin sesuatu dari usaha sendiri,” kenangnya.
Kini, saat namanya mulai dikenal luas, Agis tetap membawa misi sederhana tapi besar yakni membawa dangdut ke panggung dunia.
“Saya bawa nama Indonesia, khususnya Kuningan. Jadi harus total. Saya juga pengen orang luar tahu kalau dangdut itu keren,” katanya dengan penuh semangat.
Persiapan tampil di Jepang pun dilakukan serius. Tak hanya vokal dan koreografi, Agis juga menyiapkan kostum dan konsep panggung agar bisa tampil maksimal. Ia ingin penonton Jepang, khususnya para diaspora Indonesia, bisa merasakan semangat Indonesia lewat penampilannya.
Lebih dari itu, Agis juga berharap langkahnya ini bisa jadi inspirasi untuk anak-anak muda lainnya, terutama perempuan.
“Wanita itu makhluk multitasking. Harusnya bisa manfaatin kelebihan itu buat berkarya dan memberi manfaat. Jangan takut buat maju,” ucapnya dengan senyum.
Agis Pletok bukan hanya membawa lagu, tapi juga semangat baru. Ia adalah wajah muda dangdut yang tampil percaya diri, mandiri, dan penuh daya cipta. Dari Kuningan, ia melangkah ke Tokyo. Dan siapa tahu, besok ke mana lagi?
.PAY