Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan Sampaikan Penjelasan Resmi
![]() |
Foto: Dokumentasi Dialektika.id |
KUNINGAN, KASATU.ID - Menyikapi surat dari Serikat Pekerja Darma Putra Kartaraharja Perumda Aneka Usaha Kuningan, tertanggal 31 Juli 2025 yang ditandatangani oleh Sdr Septian Aditya sebagai Ketua Serikat Pekerja SPTP Darma Putra Kartaraharja (kedudukan di perusahaan sebagai Sekretaris Perusahaan); berikut penjelasan Heni Susilawati dalam kapasitasnya sebagai Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan, Sabtu (16/8/2025):
Kedudukan Serikat Pekerja Darma Putra Kartaraharja
Sejak bergabung di Perumda Aneka Usaha Kuningan bulan Agustus 2022, keberadaan Serikat Pekerja diakui secara resmi di perusahaan. Indikator pengakuan terhadap keberadaan dan peran SPTP Darma Putra Kartaraharja adalah sebagai berikut:
Mendorong dibentuknya kepengurusan Serikat Pekerja
Mendorong dibentukan Lembaga Kerja Sama Bipartit yang merupakan perwakilan serikat pekerja dan manajemen
Mendorong disusunnya Perjanjian Kerja Bersama sebagai pengganti Peraturan Perusahaan
Difasilitasinya kebutuhan ruangan kesekretariatan serta fasilitas penunjang pertemuan serta kegiatan administrasi serikat pekerja
Diberikan ijin mengikuti kegiatan serikat pekerja baik tingkat kabupaten/provinsi/nasional
Dihormatinya kebebasan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat termasuk mengirim surat kepada stakeholder terkait baik dengan atau tanpa pemberitahuan perihal isi surat
Kemunduran Operasional dan Pendapatan Usaha
Bisnis utama Perumda Aneka Usaha Kuningan sejak didirikan sampai sekarang yakni wisata alam di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang tersebar di enam lokasi : Balong Cigugur (kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur), Balong Dalem (Desa Babakan Mulia Kecamatan Jalaksana), Buper Cibeureum (Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus), Cipaniis (Desa Paniis Kecamatan Pasawahan) dan Talaga Remis & Talaga Nilam (Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan). Tata kelola sejak tahun 2010an/2011an di 6 lokasi tersebut yakni subsidi silang dari obyek wisata yang berpendapatan tinggi ke obyek wisata yang belum maksimal pendapatan usahanya. Subsidi silang berupa pembayaran gaji dan BPJS maupun untuk operasional unit bisnis. Kondisi demikian menyebabkan bisnis wisata yang dikelola Perumda Aneka Usaha Kuningan mengalami stagnasi inovasi dalam hal penataan sarana dan prasarana, ujung-ujungnya kondisi bisnis tidak kompetitif.
Pada bulan Maret 2024 Perumda Aneka Usaha Kuningan tidak mengelola Waduk Darma, berdampak turunnya pendapatan perusahaan sebesar 50 persen dari total pendapatan. Secara bisnis, kondisi tersebut berdampak pada kemampuan perusahaan membayar gaji dan BPJS Pegawai serta kebutuhan operasional kantor pusat dan unit bisnis wisata.
Inovasi diluar wisata tahun 2024 berupa bisnis di bidang Teknologi Informasi dan Jasa Pelatihan. Dua inovasi bisnis tersebut mengandalkan keterampilan, dalam arti tidak menggunakan modal keuangan perusahaan. Sifatnya start up, rintisan yang kemudian tidak berdampak pada pendapatan perusahaan.
Kesempatan mengelola event pameran pembangunan tahun 2022–2024 adalah bentuk upaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Berbagai peluang bisnis diluar wisata diupayakan termasuk melalui jejaring pertemanan dan bisnis secara umum. Upaya tersebut dilakukan baik dalam pertemuan personal pertemanan maupun formal perusahaan.
Berkenaan dengan kemunduran operasional, secara umum aktivitas perusahaan baik di kantor pusat maupun di bisnis wisata dapat tetap dijalankan meskipun dengan berbagai keterbatasan. Efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan perusahaan telah dijalankan dengan menempatkan skala prioritas untuk gaji, bpjs, internet, listrik, air dan kebutuhan operasional lainnya yang masih dalam jangkauan kemampuan perusahaan.
Gaji Karyawan Tidak Terbayar Tepat Waktu Sejak September 2024
Ini dampak dari lepasnya Waduk Darma tahun 2024, pembayaran gaji karyawan tidak tepat waktu. Upaya yang dilakukan antara lain:
Pembayaran gaji dilakukan secara bertahap secara proporsional sesuai dengan kondisi pendapatan dari Cipaniis dan Talaga Nilam
Transparansi dan akuntabilitas data pendapatan disampaikan kepada pegawai baik dalam rapat manajemen maupun rapat perusahaan yang mengundang seluruh karyawan
Sosialisasi kondisi keuangan perusahaan disampaikan secara terbuka kepada seluruh pegawai
Asistensi dan monitoring di lapangan dilakukan sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi bisnis dan interaksi dengan pegawai di lapangan
Perbaikan strategi pemasaran melalui platform IG, Tiktok dan WA Bisnis untuk memasarkan obyek wisata berikut paket-paket wisata yang telah disusun
Memaksimalkan jejaring untuk menawarkan kerja sama bisnis di enam lokasi termasuk mengajak berwisata di obyek wisata yang dikelola perusahaan
Pendayagunaan/penyewaan aset di kantor pusat dan tanah di Manis Lor
Upaya menambah lini bisnis pangan
Dalam kapasitas sebagai pimpinan, menyikapi kondisi keuangan perusahaan; upaya-upaya yang pernah dilakukan :
Pernah memberikan dana talangan pribadi untuk pembayaran BPJS Kesehatan Pegawai
Untuk keperluan pembayaran THR Pegawai Tahun 2025 mengagunkan SK Jabatan Direktur dengan jaminan pendapatan Cipaniis dan Talaga Nilam
Mengutamakan pembayaran gaji pegawai dibanding gaji pribadi sebagai direktur. Penghasilan sebagai direktur masih dicicil bulan April 2025.
Hak Pesangon dan Uang Pisah yang Belum Dipenuhi
Sejak didirikan sampai saya bergabung di tahun 2022, Perumda Aneka Usaha Kuningan memiliki kelemahan sebagai berikut:
Database Pegawai yang akan pensiun
Data diberikan kepada direktur secara mendadak dengan kondisi tidak punya persiapan keuangan perusahaan
Keuangan perusahaan sejak didirikan tidak dipersiapkan untuk menyisihkan sebagian pendapatan sebagai antisipasi jika ada yang pensiun atau mengalami kondisi tidak terduga misal meninggal dunia karena kecelakaan dll
Secara administrasi sebagai jaminan kepastian hukum atas hak pesangon dan uang pisah diinstruksikan agar disusun dan dihitung haknya sesuai regulasi ketenagakerjaan. Dokumen hak pesangon dan hak uang pisah disampaikan kepada yang bersangkutan atau keluarganya.
Pembayaran pesangon dan uang pisah dilakukan secara bertahap/dicicil bersamaan dengan pembayaran gaji kepada pegawai yang masih aktif. Jumlahnya proporsional sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Arus Pengunduran Diri Karyawan dari 56 Karyawan Sejak Tahun 2022 Menjadi 32 Karyawan pada Tahun 2025
Sejak November 2023 telah dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai perihal kondisi keuangan perusahaan. Dan rutin disampaikan dalam rapat manajemen dan rapat perusahaan perihal kondisi keuangan perusahaan.
Kepada seluruh pegawai disampaikan, terhadap kondisi keuangan perusahaan pegawai dipersilahkan mempertimbangkan tiga opsi (hak):
1. Bertahan di perusahaan dengan risiko pembayaran gaji dilakukan secara bertahap
2. Cuti di luar tanggungan
3. Resign/Mengundurkan diri
“Demikian penjelasan yang dapat disampaikan.”
.RED