Figur Kepala Dinas Muda Ditunjuk Menjadi Pj Sekda, Uha: Simbol Regenerasi Birokrasi!
KUNINGAN, KASATU.ID - Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, menegaskan bahwa penunjukan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan merupakan langkah berani sekaligus simbol regenerasi birokrasi.
“Ini momentum penting. Sosok muda dipercaya menduduki jabatan strategis Sekda. Artinya, Kuningan memberi ruang regenerasi di level tertinggi birokrasi,” kata Uha kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Uha menyampaikan pernyataan itu tak lama setelah ia mengaku mendapatkan informasi tentang turunnya Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Barat yang menetapkan Wahyu Hidayah sebagai Pj. Sekda. Menurutnya, Bupati Kuningan pun telah menandatangani surat pelantikan yang dijadwalkan pada 26 Agustus 2025, sehari setelah masa tugas Pj. Sekda sebelumnya, Beni Prihayatno, berakhir.
Menurut Uha, kepercayaan yang diberikan kepada Wahyu Hidayah menunjukkan keberanian Bupati dalam melakukan terobosan.
“Biasanya jabatan Sekda identik dengan figur senior. Kali ini, kepala dinas muda diberi kesempatan meskipun sebagai Penjabat (Pj). Beliau punya kapasitas akademik, pengalaman lapangan, dan energi baru yang dibutuhkan birokrasi,” tegasnya.
Ia menilai, tantangan terberat yang akan dihadapi Wahyu adalah pengelolaan keuangan daerah.
“Kita ingin Pj. Sekda baru mengawal APBD dengan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat. Ini kesempatan menunjukkan bahwa darah muda bisa tampil berbeda dari pola lama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Uha menekankan bahwa dukungan masyarakat sipil bukan berarti tanpa kritik. LSM Frontal akan tetap menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah daerah.
“Kami siap mendukung, tapi kalau ada penyimpangan, kami tidak segan bersuara keras. Justru karena beliau masih muda, kami ingin Wahyu berani memutus rantai birokrasi lama yang kaku,” tandasnya.
Selain memberikan apresiasi kepada Pj. Sekda baru, Uha juga menyampaikan penghargaan kepada Beni Prihayatno atas dedikasi selama menjabat.
“Pak Beni sudah menuntaskan tugasnya dengan baik. Kini saatnya generasi baru melanjutkan estafet kepemimpinan,” katanya.
Dengan turunnya SK dan jadwal pelantikan yang sudah pasti, publik Kuningan kini menaruh harapan besar pada Wahyu Hidayah. Figur kepala dinas muda itu diharapkan mampu membuktikan bahwa regenerasi birokrasi bukan hanya simbol, tetapi juga jalan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih progresif.
(imm)