Menjelajah Kebun Raya Kuningan: Surga Asri di Kaki Gunung Ciremai yang Siap Dikembangkan di Kawasan Rebana
KuninganSatu.com,- Jika kamu mencari destinasi wisata yang menyatu dengan alam, penuh edukasi, dan cocok untuk segala kalangan, Kebun Raya Kuningan bisa jadi jawabannya. Terletak di kaki Gunung Ciremai dan masuk dalam rencana pengembangan kawasan Rebana Metropolitan, kebun raya ini menawarkan lebih dari sekadar taman biasa.
Dengan luas mencapai 154 hektar, kawasan ini tidak hanya kaya akan vegetasi, tapi juga dilengkapi fasilitas lengkap yang ramah bagi pengunjung individu maupun rombongan.
Begitu melewati gerbang bertuliskan Kebun Raya Kuningan, kamu akan langsung disambut suasana sejuk khas pegunungan. Angin semilir dan rimbunnya pepohonan membuat siapa pun betah berlama-lama. Di sisi kanan dan kiri, hamparan rumput hijau mengalun, seolah mengantarkan kita menuju pengalaman yang lebih dalam bersama alam.
Tak jauh dari pintu masuk, ada gazebo mungil yang nyaman untuk istirahat sejenak. Di dekatnya, terbentang Danau Cibutu yang airnya jernih dan nyaris bebas dari sampah plastik. Di sekeliling danau, batu-batu besar bisa dimanfaatkan untuk duduk santai sambil menikmati ketenangan air dan keindahan sekitar.
Kebun Raya Kuningan ternyata punya lebih dari satu danau. Selain Danau Cibutu, ada juga Danau Lurah yang letaknya di bagian atas kawasan. Dari titik ini, suasana makin terasa alami dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Semakin ke atas, pengunjung akan menemukan patung banteng dan lapangan rumput hijau yang luas. Di ujungnya, ada kolam ikan serta menara teropong yang merupakan tempat terbaik untuk menikmati panorama Kebun Raya dari ketinggian.
Tak jauh dari sana, berdiri pula patung kuda di dekat air mancur, menambah kesan estetik bagi pecinta fotografi. Fasilitas lainnya cukup lengkap: ada rumah anggrek, laboratorium botani, kantin, aula pertemuan, hingga toilet umum yang tersebar di sejumlah titik strategis.
Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia tiga area lahan parkir luas. Bagi yang ingin bermalam, bisa memilih antara 10 unit penginapan yang tersedia atau mencoba pengalaman berkemah di area khusus yang disediakan.
Menurut Dedi, Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan, tempat ini bukan hanya objek wisata, tapi juga pusat konservasi dan edukasi lingkungan. “Kita punya tanaman insitu dan eksitu. Yang insitu itu asli dari sini, sedangkan eksitu kita ambil dari luar, biasanya tanaman langka atau hampir punah,” jelasnya.
Dedi menambahkan, ke depan Kebun Raya Kuningan akan dikembangkan sebagai bagian dari kawasan Rebana. Sekitar 20 hektar akan difokuskan untuk pengembangan penginapan dan wisata alam VIP, tanpa meninggalkan komitmen terhadap konservasi.
“Pengembangan wisata harus tetap selaras dengan upaya penyelamatan lingkungan,” tegas Dedi.
Salah satu pengunjung, Verlan (24) asal Arjawinangun, Cirebon, mengaku puas dengan pengalamannya. “Tempatnya adem, luas, dan cocok buat foto-foto. Saya sengaja datang dari Cirebon buat lihat langsung Kebun Raya ini,” tuturnya.
Bagi kamu yang tertarik menjelajahi tempat ini, tiket masuk sangat terjangkau yakni Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Kebun Raya Kuningan buka setiap hari, mulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB, dan berlokasi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
(red)
