Dari Dinkes ke Staf Ahli, dr. Susi: "Rezeki Sudah Ada yang Ngatur!"
Aruji, KuninganSatu.com - Pemerintah Kabupaten Kuningan melaksanakan rotasi terbatas terhadap 13 pejabat eselon II berdasarkan SK Bupati Kuningan Nomor 821.22/KPTS.679-BKPSDM/2025. Langkah ini dimaksudkan sebagai penyegaran struktur birokrasi dan peningkatan efektivitas pelayanan publik.
Salah satu posisi penting yang mengalami rotasi adalah jabatan Kepala Dinas Kesehatan. dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM, yang telah lama memimpin dinas tersebut, kini resmi dipindah tugaskan menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Posisinya kini digantikan oleh dr. H. Edi Martono, MARS.
Ketika dikonfirmasi KuninganSatu.com melalui sambungan telepon, Jum'at (13/6/2025), dr. Susi menanggapi dengan tenang dan lapang dada.
“Kalau sama-sama eselon II mah biasa. Urusan dunia tidak perlu dirisaukan, rezeki mah sudah ada yang ngatur,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa jabatan staf ahli bukanlah jabatan yang rendah. Bahkan menurutnya, posisi staf ahli merupakan jabatan yang strategis.
“Memangnya staf ahli jabatan yang jelek, loh? Enggak. Di Indonesia saja staf ahli itu yang paling dekat dengan bupati,” tegasnya.
Dalam obrolan yang santai namun mengandung makna mendalam, dr. Susi juga menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya untuk tidak takut menyuarakan kebenaran.
“Jangan takut menyuarakan kebenaran dan mengkonfirmasi yang benar. Nama baik dan nama jelek, maaf, tidak membuat kita jaminan ke surga. Jadi yang penting, kita mengerjakan sesuatu sesuai aturan. Jangan takut kalau sesuai aturan,” ujarnya.
Pengganti dr. Susi, yaitu dr. H. Edi Martono, sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Linggajati dan dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman manajerial di bidang kesehatan.
Saat dihubungi KuninganSatu.com, dr. Edi menyampaikan tanggapan singkat.
“Terima Kasih... mohon doanya agar saya tetap amanah dalam menjalankan tugas," katanya.
Rotasi ini juga mencakup sejumlah nama pejabat strategis lainnya seperti Kepala BKPSDM, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Perhubungan, dan Direktur RSUD 45. Proses pelantikan dan serah terima jabatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan.
Meskipun skalanya tidak tergolong besar-besaran, rotasi ini tetap dinilai penting karena menyentuh sejumlah bidang pelayanan publik yang krusial, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan pengawasan internal.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dalam mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di lingkungan Pemkab Kuningan, demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan profesional.
Masyarakat pun menanti gebrakan dan kontribusi dari para pejabat yang menempati posisi baru, termasuk kiprah dr. Edi Martono di Dinas Kesehatan dan peran dr. Susi Lusiyanti dalam mendampingi kepala daerah sebagai staf ahli.
(red)
