Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • Arsitektur
  • Budaya
  • Cigugur
  • H.A. van Beek
  • Heritage
  • Jawa Barat
  • Kolonial
  • Kuningan
  • Makam Belanda
  • Monumen Bersejarah
  • Sejarah

Misteri Mausoleum Tepi Jalan Cigugur: Bukan “van Beck”, Tapi Arsitek Belanda Bernama H.A. van Beek

Oleh Redaksi
Juni 17, 2025

Di tepi jalan antara Cigugur dan Palutungan, tepat di samping Markas Koramil 1515 Cigugur, berdiri sebuah bangunan tua yang menarik perhatian siapa pun yang melintas. Bentuknya menyerupai mausoleum, sebuah makam megah bergaya Eropa, lengkap dengan kubah dan ornamen artistik yang kini telah usang dimakan waktu.

Banyak orang menyebut situs ini sebagai Makam van Beck, dan berbagai spekulasi pun bermunculan. Sosok "van Beck" diduga seorang perwira tinggi kolonial Belanda, bahkan disebut-sebut sebagai jenderal. Namun, hasil penelusuran terbaru justru mengungkapkan fakta sebaliknya.

Bukan van Beck, Tapi van Beek

Nama sebenarnya bukan van Beck, melainkan Hendrik Albertus van Beek, sebagaimana tercatat dalam literatur Belanda dan temuan dari kanal YouTube Cirebon Heritage. Hal ini diperkuat oleh hasil penelusuran pada situs Imexbo.nl dan dokumentasi surat kabar lawas Algemeen Handelsblad yang terbit pada 8 Juli 1921.


Dalam surat kabar tersebut, disebutkan bahwa H.A. van Beek adalah seorang arsitek di lembaga Burgerlijke Openbare Werken (B.O.W.), setara dengan Departemen Pekerjaan Umum Sipil masa kolonial. Ia bukan seorang militer, melainkan profesional sipil yang merancang bangunan bergaya megah ini.


Van Beek lahir di Den Haag pada 6 Februari 1878 dan wafat di kota yang sama pada 19 Oktober 1953. Ia menikah dua kali, pertama dengan Adolphine Schultz di Bandung (1907), saat menjabat sebagai Supervisor di Kuningan, dan kedua dengan Caroline Pechler, setelah tahun 1923.


Mausoleum Gaya Italia di Tjigoegoer

Koran Algemeen Handelsblad menyebut, van Beek menghabiskan waktu sekitar satu tahun untuk membangun monumen megah bergaya makam Eropa di "Tjigoegoer" (Cigugur). Gaya arsitekturnya mengingatkan pada mausoleum di Italia, namun dengan perbedaan mencolok: jika di Eropa banyak menggunakan marmer, maka monumen ini dibuat dari beton bertulang.

Disebutkan pula bahwa jenazah istri dan anak arsitek akan dipindahkan ke mausoleum tersebut, dengan ruang yang cukup luas di dalamnya untuk beberapa pengunjung berdiri. Namun, dari catatan kematian yang ditemukan di situs Imexbo, van Beek sendiri tidak dimakamkan di sana.

Jejak yang Tersisa

Literatur menyebutkan bahwa dulunya terdapat sekitar 24 makam di area tersebut. Namun, saat kunjungan lapangan pada 13 Juni 2025, hanya ditemukan lima makam yang masih terlihat. Tidak jelas apakah jenazah pernah benar-benar disemayamkan di dalam mausoleum itu, atau apakah tempat itu pernah dijarah dan dirusak.


Kini, bangunan yang dulunya dirancang sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi keluarga van Beek justru menjadi misteri tak terpecahkan. Terabaikan di antara lalu lintas Cigugur-Palutungan, monumen itu tetap berdiri sunyi, anggun, dan menyisakan banyak pertanyaan.

Sejarah memang tidak pernah kehilangan daya tariknya. Dan di Kuningan, kisah sebuah bangunan tua bisa membawa kita menyusuri jejak masa lalu yang terlupakan.


Editor: Imam Royani
Penulis: Diella Dachlan
Foto: Diella Dachlan, Bimo Tedjokusumo
Tags:
  • Arsitektur
  • Budaya
  • Cigugur
  • H.A. van Beek
  • Heritage
  • Jawa Barat
  • Kolonial
  • Kuningan
  • Makam Belanda
  • Monumen Bersejarah
  • Sejarah
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
  • ASN dalam Struktur BUMDes: Pelanggaran Formal, Konflik Kepentingan, dan Ancaman Integritas Desa

    Juli 23, 2025
    ASN dalam Struktur BUMDes: Pelanggaran Formal, Konflik Kepentingan, dan Ancaman Integritas Desa
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.