Soal Longsor, Ini Klarifikasi Resmi Manajemen Arunika

Kuningan, KuninganSatu.com - Beredarnya video longsor yang menunjukkan aliran air deras di media sosial kembali memancing reaksi publik. Video tersebut sempat dikaitkan dengan kawasan wisata Arunika, menimbulkan beragam spekulasi dan narasi liar. Merespons hal tersebut, manajemen Arunika akhirnya memberikan klarifikasi resmi demi mencegah kesalahpahaman yang lebih luas.

Mukhlis Abdurrahim, mewakili tim manajemen Arunika, menyampaikan bahwa informasi yang sebelumnya dimuat dalam pemberitaan bukan berasal dari pihak yang memiliki kapasitas resmi. Menurutnya, narasumber internal yang sempat dikutip bukan merupakan perwakilan resmi manajemen dan tidak berwenang memberikan keterangan kepada media terkait persoalan teknis.

“Kami merasa perlu meluruskan karena yang berbicara sebelumnya bukan orang yang memiliki kewenangan resmi mewakili manajemen. Hal ini penting agar tidak menimbulkan persepsi yang menyesatkan,” ujar Mukhlis kepada KuninganSatu.com, Sabtu (28/6/2025).

Ia menegaskan bahwa lokasi dalam video viral tersebut bukanlah bagian dari kawasan wisata Arunika. Berdasarkan hasil pengecekan tim di lapangan, lokasi pengambilan video berada di sekitar kolam pertama kawasan Obyek Wisata Cilengkrang, yang secara geografis terletak jauh di atas wilayah Arunika.

“Lokasinya bukan di dalam Arunika. Berdasarkan penelusuran kami, itu di sekitar kolam pertama di Cilengkrang, posisinya berada jauh di atas,” jelasnya.

Mukhlis juga menambahkan bahwa hingga saat ini, asal usul aliran air dalam video tersebut belum dapat dipastikan secara definitif. Yang pasti, aliran itu bukan dari kawasan kami,” katanya.

Menanggapi dinamika yang berkembang di masyarakat, Mukhlis mengajak semua pihak, termasuk media dan pengguna media sosial, untuk tidak terburu-buru menyebarkan asumsi sebelum fakta yang valid ditemukan. Ia juga berharap agar klarifikasi ini bisa menjadi dasar agar opini publik tetap terkendali dan tidak berkembang.

Klarifikasi ini diharapkan menjadi penyeimbang dari narasi yang telah terlanjur beredar, serta sebagai wujud tanggung jawab untuk menjaga ketenangan masyarakat di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu akurat.