Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • Budaya Batak
  • Budaya Sunda
  • Komnas Perempuan
  • Kuningan
  • Paseban
  • Rama Djatikusumah
  • Seren Taun
  • Ulos

Ulos Batak Jadi Simbol Duka dan Cinta Budaya di Paseban Kuningan

Oleh Redaksi
Juni 22, 2025

Cigugur, KuninganSatu.com - Momen haru menyelimuti Paseban Tri Panca Tunggal, Kabupaten Kuningan, saat prosesi 40 hari wafatnya Rama Pangeran Djatikusumah berlangsung, Sabtu (21/6/2025). Sebuah ulos khas Batak menjadi simbol duka, penghormatan, sekaligus pemulihan batin.

Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, hadir bersama para komisioner lainnya yakni Maria, Dhea, dan Kang Dasuk untuk menyerahkan ulos kepada keluarga almarhum. Ulos tersebut ditenun khusus oleh Doris Pardede di Balige, Sumatera Utara.

“Awalnya penenunan diperkirakan selesai dua pekan. Tapi saya memohon agar bisa dipercepat, karena ulos ini akan dibawa ke Seren Taun di Kuningan. Syukur, dalam tujuh hari selesai. Semesta mendukung,” ungkap Veryanto.

Ia menyebut ulos bukan sekadar kain tradisional, melainkan simbol kasih, doa, dan penghormatan. Saat prosesi mangulosi berlangsung, suasana penuh haru tak terelakkan. Air mata tumpah, kata-kata pun tercekat.

“Ulos adalah pelukan budaya. Dalam momen kehilangan, ia jadi peluruh duka dan pemulih semangat. Kami sampaikan kepada Ambu dan anak-anak Rama dengan penuh cinta,” katanya.

Perpaduan ulos dari Tanah Batak dengan budaya Sunda di Paseban disebut Veryanto sebagai jembatan rasa. Sebuah jalan pulang menuju akar budaya yang dirawat Rama Djatikusumah semasa hidupnya.

“Nilai-nilai yang diwariskan tidak akan hilang. Justru harus terus dijaga oleh keluarga dan masyarakat yang mencintai Indonesia dalam keberagamannya,” ujarnya.

Ia berharap, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangan budaya yang telah dirintis Rama.

“Air mata ini bukan hanya tanda kehilangan. Tapi tanda bahwa cinta itu hidup dan akan terus mengalir,” tutupnya.

(red)
Tags:
  • Budaya Batak
  • Budaya Sunda
  • Komnas Perempuan
  • Kuningan
  • Paseban
  • Rama Djatikusumah
  • Seren Taun
  • Ulos
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara

    April 27, 2025
    Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.