JAKARTA, KASATU.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan lonjakan kekayaan negara yang mencapai Rp13.692,4 triliun per akhir tahun 2024. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13.072,8 triliun.
“Kekayaan negara melonjak tinggi,” ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Meski nilai aset negara meningkat, laporan APBN menunjukkan adanya defisit sebesar Rp238,3 triliun. Pendapatan negara sepanjang 2024 hanya sebesar Rp3.115,3 triliun, sementara beban operasional tercatat mencapai Rp3.353,6 triliun.
Sri Mulyani juga menyoroti perluasan cakupan pengelolaan keuangan negara yang kini mencakup:
99 Kementerian/Lembaga,
546 pemerintah daerah,
75.266 desa, dan
19.439 satuan kerja (satker).
Di sisi penerimaan negara, kontribusi datang dari 82,23 juta wajib pajak serta 148 ribu pelaku ekspor dan impor.
.RED
