Kuningan - Cirebon Sepakat Kelola Mata Air Paniis, Kompensasi dan Konservasi Jadi Prioritas
KUNINGAN, KASATU.ID - Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Pemerintah Kota Cirebon resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jumat (22/8/2025). Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua daerah dalam menjaga kelestarian sumber daya air, mengatur dana kompensasi, serta menekan kebocoran distribusi demi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Cirebon ini dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si beserta jajaran Pemkab Kuningan, serta Wali Kota Cirebon Effendi Edo, S.AP., M.Si bersama jajaran Pemkot Cirebon. Unsur Forkopimda, jajaran PDAM Tirta Kamuning, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait turut menyaksikan jalannya penandatanganan.
Bupati Dian dalam sambutannya menyebut kerja sama pengelolaan Mata Air Paniis sudah berjalan sejak tahun 2009, dengan sejumlah evaluasi dan penyesuaian di setiap periode.
“Langkah ini sangat berarti bagi peningkatan pendapatan daerah sekaligus memperkuat kepedulian bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber mata air. Penurunan ambang kebocoran pun merupakan upaya meningkatkan kualitas distribusi air bersih, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Lebih jauh, Dian menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian. Menurutnya, Mata Air Paniis bukan hanya aset Kabupaten Kuningan, tetapi juga sumber kehidupan vital bagi masyarakat Kota Cirebon.
“Lingkungan yang asri dan terjaga akan memastikan debit air tetap memadai. Karenanya, kedua daerah harus terus menggalakkan konservasi lingkungan di kawasan sumber mata air ini demi keberlangsungan untuk generasi mendatang,” tambahnya.
(imm)
Melalui pertemuan bersejarah ini, kedua pemerintah daerah optimis dapat membangun sinergi berkelanjutan di berbagai sektor, khususnya penyediaan air bersih, yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat di Kuningan maupun Cirebon.


