Naik Sidik! Kasus Asusila Guru Agama SMA Negeri 3 Kuningan, Uha: Apresiasi Kinerja Kapolres

KUNINGAN, KASATU.ID - Kepolisian Resor Kuningan menunjukkan ketegasan dan komitmennya dalam menangani kasus dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh seorang guru agama di SMA Negeri 3 Kuningan. Setelah melalui proses gelar perkara, kasus yang sempat menghebohkan publik ini resmi dinaikkan ke tahap penyidikan. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kanit PPA Polres Kuningan, IPDA Heru, pada Rabu (6/8/2025), mewakili Kapolres Kuningan AKBP Muhammad Ali Akbar, S.I.K., M.Si.

“Untuk progres, kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Sudah digelar perkara dan naik sidik. Kami juga sudah memberitahukan perkembangan ini ke si pelapor atau orang tua korban,” tegas IPDA Heru kepada awak media.

Langkah cepat ini sekaligus menepis keraguan publik atas komitmen aparat dalam menindak tegas pelaku kejahatan seksual di lingkungan pendidikan. Proses pemeriksaan saksi dan alat bukti pun terus berjalan, sementara korban mendapat pendampingan psikologis dari UPTD PPA.

Ketegasan Polres Kuningan ini pun menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua LSM Frontal, Uha Juhana. Ia menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada institusi kepolisian yang telah mendengarkan suara publik dan menunjukkan keberpihakan kepada korban anak. Uha menilai langkah menaikkan status kasus ke penyidikan menjadi bukti bahwa perlindungan anak menjadi prioritas yang tak bisa ditawar.

“Kami mengapresiasi Polres Kuningan yang telah bersikap tegas dan profesional. Ini bukti nyata bahwa hukum masih berpihak pada korban,” ujar Uha.

Namun ia juga menekankan pentingnya langkah lanjutan berupa penetapan tersangka dan penahanan agar proses hukum tidak berhenti di tengah jalan.

“Kami mendorong agar segera ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan. Ini penting demi mencegah potensi penghilangan barang bukti ataupun tekanan kepada saksi,” tambahnya.

Uha memastikan bahwa LSM Frontal akan terus mengawal proses hukum hingga ke pengadilan, seraya mengajak masyarakat untuk tetap percaya dan memberi ruang kepada aparat dalam menyelesaikan kasus ini secara adil. Dirinya juga meminta agar pihak sekolah serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mendukung penuh proses hukum dan memprioritaskan pemulihan psikis korban, alih-alih menjaga citra lembaga.

Langkah cepat dan transparan dari Polres Kuningan ini menjadi angin segar di tengah keraguan publik atas penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak, khususnya di lingkungan sekolah. Ketegasan ini patut dijadikan standar bagi penegakan hukum yang berpihak pada keadilan dan keselamatan anak-anak bangsa.

.RED