Sukamulya, KuninganSatu.com - Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si., yang dinilai berhasil mengangkat nama baik daerah di kancah nasional melalui inovasi dan kinerja nyata di bidang pendidikan.
Menurut Uha, implementasi dari pelaksanaan Otonomi Daerah telah menjadikan kepala daerah sebagai pejabat politik dan administrasi (birokrasi). Kepala daerah yang memperoleh mandat dan legitimasi birokrasi karena dipilih langsung, tentu memerlukan adanya dukungan dari staf administrasi yang loyal dan profesional demi mewujudkan program-program yang telah dijanjikannya kepada rakyat pada saat kampanye.
“Pegawai dimaksud tentu yang mempunyai kelebihan pola pikir maju dan baik, sikap melayani, berbudaya produktif, serta mampu menjalankan manajemen berbasis kinerja yang berorientasi kepada pelayanan prima terhadap masyarakat berdasarkan visi dan misi kepala daerah,” ujar Uha, Kamis (29/5/2025).
Uha menyebutkan bahwa untuk di Kabupaten Kuningan, salah satu sosok yang mampu memberikan gambaran ideal tentang bagaimana pimpinan SKPD bisa melakukan percepatan dalam pencapaian visi misi pembangunan yang digariskan oleh kepala daerah dengan profesional adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) U. Kusmana, S.Sos., M.Si.
“Selaku Kadisdikbud, beliau mampu melakukan berbagai langkah strategis dan terukur untuk memastikan peningkatan kualitas dalam tata kelola pendidikan di Kabupaten Kuningan sehingga bisa mengharumkan dan membawa nama baik daerah secara nasional,” tambahnya.
Atas keberhasilannya, lanjut Uha, tidak mengherankan apabila Kadisdikbud Kuningan bisa meraih Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena telah berhasil dan sukses membawa perubahan terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan. Kenaikan pangkat dari Pembina Utama Muda (IV/c) ke Pembina Utama Madya (IV/d) akan efektif mulai 1 Juni 2025.
“Pencapaian ini jelas membuktikan bahwa ASN daerah mampu bersaing di tingkat nasional apabila mempunyai kapasitas dan kemauan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya bangga.
Uha menjelaskan bahwa penghargaan prestisius tersebut diberikan karena pengakuan secara nasional atas dedikasi dan terobosan dalam pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan yang dilakukan oleh U. Kusmana. “Dengan pencapaian prestasi kerja sangat luar biasa, diluar tugas rutin melalui inovasi yang orisinal, berdampak luas, dan berkelanjutan,” tegas Uha.
Ia menambahkan bahwa penghargaan nasional KPLB itu diraih berkat tiga program inovatif yang membawa dampak signifikan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan, yaitu:
1. Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah) – program yang mendorong interaksi langsung antara pejabat daerah dengan siswa untuk memotivasi dan memahami kebutuhan pendidikan di tingkat akar rumput.
2. Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah (Gerbang Berkah) – inisiatif penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.
3. Mini Teater Edukatif (MTE) – media pembelajaran kreatif yang memadukan seni pertunjukan dengan konten edukasi untuk meningkatkan minat belajar siswa.
“Dengan tiga program terobosan itu, Kadisdikbud dinilai berhasil menciptakan dunia pendidikan di Kuningan yang lebih humanis, inklusif, kolaboratif, serta melibatkan peran aktif masyarakat lintas sektor,” kata Uha.
Ia juga menyebut bahwa capaian KPLB merupakan hasil dari kolektivitas bersama, melalui kerja keras seluruh keluarga besar Disdikbud Kuningan, termasuk guru, kepala sekolah, pengawas, tenaga kependidikan, dan mitra pendidikan.
“Ini harus menjadi contoh bagi SKPD lain untuk membawa semangat perubahan dalam pelayanan birokrasi melalui kerja nyata dengan hati,” imbuh Uha.
Ia menilai apresiasi yang diberikan oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., sangat layak, dan berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk terus bekerja tulus dan berprestasi.
Uha juga menyambut baik program inovatif tahun 2025 dari Disdikbud Kuningan, yakni “Sekolah Keren, Pendidikan Melesat” yang memuat 5 program utama:
1. Rehabilitasi Ruang Kelas dan RKB untuk SMP/SD/TK
2. Rumah Guru (Ruang Peningkatan Mutu & Akhlak Guru)
3. Pagiku Cerahku (Gerakan Sapa Pagi Guru dan Siswa di Sekolah)
4. English Day
5. Muatan Lokal Gunung Ciremai
“Semua perubahan yang telah digagas dan dilakukan oleh Kadisdikbud berdampak nyata terhadap arah kebijakan publik dan pemerintahan daerah khususnya di bidang pendidikan,” tutur Uha.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan saat ini lebih responsif dan partisipatif, termasuk peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan serta digitalisasi pembelajaran dan administrasi pendidikan.
“Dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas dan partisipasi pendidikan. Adanya nilai religius, toleransi, dan kepedulian tinggi terhadap pendidikan mendorong dukungan partisipasi publik yang besar dari orang tua, tokoh masyarakat, dan komunitas sekolah,” jelasnya.
Menurut Uha, semua capaian ini terbukti nyata melalui naiknya Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Kuningan yang menjadi tertinggi di Jawa Barat, dari 66,65% (kategori Tuntas Muda) pada 2023 menjadi 81,88% (kategori Tuntas Madya) di tahun 2024, sebagaimana dirilis oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP) Jawa Barat.
Berbagai penghargaan dari Kemendikbud maupun lembaga nasional lainnya sejak U. Kusmana menjabat pada 2 Oktober 2023 hingga sekarang, menurut Uha, membuktikan bahwa kepemimpinan yang visioner, kolaboratif, dan konsisten mampu membangun ekosistem pendidikan progresif.
“Ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi menjadi tonggak sejarah bagi birokrasi di Kabupaten Kuningan. Bahwa siapapun yang bekerja setulus hati, dengan inovasi, pengabdian terbaik, dan pelayanan prima yang berkualitas akan mampu memberikan kontribusi positif untuk kemajuan daerah dan nasional,” pungkas Uha Juhana.
(red)