Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KaSatu.id - To The Point

KaSatu.id - To The Point

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • _Small Business
  • _The Better Work Project
  • _Personal Finance
  • Tech
  • _Science
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artis
  • Trending
  • Tekno
  • Oto
  • Dunia
  • Gaya
  • Sehat
  • Bola
  • Olahraga
  • Foto
HEADLINE HARI INI
  • Beranda
  • ASN Kuningan
  • Birokrasi
  • Editorial Kasatu
  • Jabatan Sekretaris Daerah
  • Mutasi Pejabat
  • Politik ASN
  • Sekda Kuningan
  • Seleksi Terbuka

Editorial: 2 Dari 3 Calon Sekda Dimutasi, Toni Kusumanto Otomatis Sekda?Atau Akan Ada Wajah Baru?

Oleh Redaksi
Juli 21, 2025


KUNINGAN, KASATU.ID - Publik Kuningan masih menunggu penetapan siapa yang akan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Namun sebelum keputusan itu diumumkan, langkah-langkah yang diambil Pemerintah Daerah justru memunculkan banyak pertanyaan yang tak bisa diabaikan begitu saja.


Tiga nama yang masuk dalam tiga besar hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sekda Kuningan Tahun 2024 telah diumumkan secara resmi sejak Oktober tahun lalu. Mereka adalah Dr. H. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd., Guruh Irawan Zulkarnain, S.STP., M.Si., dan H. Toni Kusumanto, AP., M.Si. Ketiganya dianggap telah melalui proses yang transparan dan akuntabel dalam tahapan seleksi yang ketat.


Namun ironi datang perlahan. Satu per satu dari ketiga nama itu justru dimutasi. Pertama, pada mutasi 13 pejabat eselon II yang berlangsung Jumat, 13 Juni 2025, Asep Taufik dipindahkan dari Kepala BPKAD menjadi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, sebuah alih tugas yang secara politik administratif jelas menurunkan daya tawar.


Kemudian, mutasi jilid dua digelar sebulan kemudian, 14 Juli 2025. Kali ini giliran Guruh Irawan Zulkarnain, dari Kepala Bapenda menjadi Kepala Disnakertrans. Dua mutasi berturut-turut terhadap dua calon Sekda hanya meninggalkan satu nama yang tersisa yakni H. Toni Kusumanto.


Langkah-langkah ini patut dipertanyakan. Jika seleksi terbuka dirancang untuk melahirkan pejabat dengan nilai terbaik, maka penempatan atau pemindahan pasca-seleksi seharusnya mencerminkan konsistensi terhadap hasil tersebut. Namun kenyataannya, dua dari tiga kandidat kini justru tidak lagi menempati jabatan strategis mereka sebelumnya, bahkan sebelum hasil seleksi itu ditindaklanjuti.


Apakah ini kebetulan? Atau adakah skenario terselubung yang telah dirancang sejak awal?


Jika memang Toni Kusumanto akan ditetapkan sebagai Sekda definitif, maka wajar bila publik mempertanyakan, untuk apa seleksi dilakukan jika hasilnya ternyata ditentukan belakangan melalui proses mutasi yang nyaris menyisihkan dua kandidat lainnya?


Atau justru mutasi ini adalah cara untuk “mengeliminasi” mereka secara perlahan dan halus, tanpa harus membatalkan hasil seleksi secara terbuka?


Inilah titik persoalan yang kini mengganggu kredibilitas sistem birokrasi di Kabupaten Kuningan. Apakah seleksi terbuka hanya menjadi etalase semu demi kesan transparansi, sementara arah kekuasaan sudah punya kandidat sendiri jauh sebelum pengumuman tiga besar?


Jika benar demikian, maka yang sesungguhnya terjadi bukanlah penguatan tata kelola birokrasi, melainkan kemunduran yang dibungkus prosedur.


Mutasi demi mutasi terhadap calon Sekda bukan hanya berdampak pada individu yang bersangkutan, tetapi juga pada kepercayaan publik terhadap mekanisme pengisian jabatan di lingkungan pemerintahan. Ketika dua nama yang telah dianggap kompeten “dipinggirkan” lewat mutasi, dan hanya satu yang dibiarkan bertahan, maka wacana netralitas seleksi pun perlahan berubah menjadi tanda tanya besar.


Kini, siapa pun yang akan ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah definitif, proses ini telah meninggalkan jejak yang tak mudah dihapus. Bahwa di balik klaim transparansi, publik melihat pola yang justru membangkitkan kecurigaan, seleksi boleh terbuka, tapi arah tetap dikunci.


Jika sistem meritokrasi benar-benar ingin ditegakkan, maka konsistensi menjadi harga mati. Tanpa itu, setiap seleksi terbuka hanya akan menjadi panggung drama birokrasi yang menyuguhkan prosedur, namun menyingkirkan keadilan.


Catatan Redaksi:

Tulisan ini merupakan opini redaksi KASATU.ID sebagai respon terhadap fenomena kekosongan jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan yang hingga kini belum juga diisi secara definitif, di tengah dinamika mutasi yang menyingkirkan satu per satu calon hasil seleksi terbuka.


Tags:
  • ASN Kuningan
  • Birokrasi
  • Editorial Kasatu
  • Jabatan Sekretaris Daerah
  • Mutasi Pejabat
  • Politik ASN
  • Sekda Kuningan
  • Seleksi Terbuka
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut

    Juni 13, 2025
    Korupsi di UPK Cibingbin Terbongkar, Nama Anggota DPRD dan ASN Ikut Disebut
  • 9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional

    April 26, 2025
    9 Tokoh Kelahiran Kuningan yang Nama-nya Sudah Tidak Asing Lagi di Kancah Nasional
  • Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan

    Mei 05, 2025
    Ribuan Rumah Subsidi di Kuningan Diduga Bermasalah, Rakyat dan Negara Dirugikan
  • Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara

    April 27, 2025
    Misteri Jalan Ciharendong: Kisah Mistis dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pengendara
  • Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan

    Mei 28, 2025
    Dana Desa Dialihkan Tanpa Musyawarah, Kepala Desa Diduga Langgar Aturan
Gila Temax
REDAKSI
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
Copyright © 2025 KASATU.ID from PT. SADAYA MEDIA UTAMA. All rights reserved.